Bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah, dan nggak ada yang lebih spesial daripada menjalani ibadah puasa di Tanah Suci. Apalagi kalau Sobat berkesempatan berbuka puasa dan sahur di Mekkah dan Madinah, pasti ada sensasi yang beda banget. Selain menjalani ibadah dengan khusyuk, kuliner di dua kota suci ini juga nggak kalah menarik, lho! Makanan-makanan khas Ramadhan di sana nggak cuma enak, tapi juga penuh makna. Yuk, kita bahas kuliner Ramadhan yang bisa Sobat coba selama berada di sana!
1. Kurma: Pembuka Puasa yang Wajib
source : ceria travel
Pertama-tama, berbuka puasa nggak lengkap tanpa kurma. Di Mekkah dan Madinah, kurma adalah makanan pertama yang disarankan untuk berbuka puasa. Kurma ini bukan cuma manis dan lezat, tapi juga memiliki banyak manfaat. Salah satu jenis kurma yang terkenal adalah Kurma Ajwa, yang berasal dari Madinah dan dipercaya punya banyak manfaat kesehatan. Selain dimakan langsung, biasanya kurma juga disajikan bersama air zam-zam. Kombinasi ini jadi pembuka puasa yang menyegarkan dan menyehatkan!
2. Sup dan Salad Segar: Hidangan Pembuka yang Menyegarkan
source : delicious
Setelah kurma dan air zam-zam, Sobat bakal disuguhi hidangan pembuka seperti sup dan salad segar. Salah satu sup yang populer adalah Shorba, sup hangat dengan kaldu ayam atau daging yang dibumbui rempah khas Arab. Rasanya gurih dan pas banget buat menghangatkan perut setelah seharian berpuasa. Shorba merupakan hidangan yang populer di berbagai negara Timur Tengah, Asia Selatan, dan bahkan di beberapa bagian Asia Tenggara. Di banyak tempat, shorba sering disajikan sebagai hidangan pembuka, terutama selama bulan Ramadhan. Sup ini biasanya dimasak dengan bahan utama lentil yang kaya protein dan serat, sehingga sangat bergizi dan mengenyangkan.
3. Mandi dan Kabsa: Nasi yang Menggugah Selera
source : tripadvisor
Nah, kalau udah siap makan berat, Sobat bisa coba Mandi atau Kabsa. Mandi adalah hidangan nasi khas Arab yang dimasak dengan rempah-rempah dan kaldu daging, biasanya daging kambing atau ayam. Nasinya itu gurih banget, apalagi dengan potongan daging yang empuk. Selain Mandi, Kabsa juga jadi hidangan yang nggak boleh dilewatkan. Nasi berbumbu yang dimasak bersama daging, sayuran, dan kacang-kacangan ini benar-benar menggugah selera. Pas banget buat jadi hidangan utama berbuka puasa.
Kalau Sobat suka nasi kuning, jangan khawatir! Di restoran-restoran sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Sobat juga bisa menemukan nasi kuning yang disajikan dengan berbagai lauk, seperti ayam atau kambing. Gurih dan bikin kenyang!
4. Kue-kue Ramadhan: Lempeng, Baklava, dan Qatayef
source : pngtree
Setelah makan berat, tentu saja ada hidangan penutup yang manis. Salah satu kue yang sering disajikan selama Ramadhan adalah Lempeng, semacam pancake tipis yang disiram dengan sirup manis atau gula. Ada juga Baklava, kue manis dari lapisan filo pastry yang diisi kacang-kacangan dan sirup manis. Rasanya legit banget! Dan, jangan lupa coba Qatayef, kue berbentuk setengah bulan yang diisi dengan kacang atau keju manis. Kue ini sering digoreng atau dipanggang, kemudian disiram sirup gula yang manis. Enak banget!
5. Minuman Khas Ramadhan: Jallab dan Kamaruddin
source : Bllitz Female
Selain air zam-zam, ada beberapa minuman khas yang nggak boleh dilewatkan saat berbuka puasa. Jallab adalah minuman manis yang terbuat dari campuran air bunga mawar, kurma, dan sedikit molase. Minuman ini disajikan dingin dan sangat menyegarkan setelah berpuasa. Di Madinah, Sobat juga bisa coba Kamaruddin, minuman yang terbuat dari aprikot kering. Rasanya manis dan kaya akan vitamin, jadi cocok banget buat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
6. Sahur: Makanan Berat dan Bergizi
source : Food Fusion
Sahur, makanan yang Sobat konsumsi sebelum memulai puasa, biasanya lebih berat dan bergizi. Salah satu hidangan sahur yang populer adalah Foul Medames, kacang fava yang dimasak dengan minyak zaitun, bawang putih, dan rempah-rempah. Kacang ini kaya akan protein dan bisa bikin Sobat kenyang seharian. Sobat juga bisa mencoba roti Khubz, roti pipih khas Arab yang enak banget dimakan dengan keju atau yogurt. Atau, kalau Sobat suka makanan yang lebih ringan, ada Labneh, yogurt kental yang disajikan dengan minyak zaitun dan roti. Nikmat banget!
7. Hidangan Penutup: Atayef dan Basbousa
source : arabnews
Setelah makan besar, tentu ada hidangan penutup yang nggak kalah manis. Atayef adalah kue khas Ramadhan yang berbentuk setengah bulan dan biasanya diisi dengan kacang atau krim manis. Kue ini digoreng atau dipanggang, kemudian disiram dengan sirup manis. Kalau Sobat pengen sesuatu yang lembut dan manis, coba juga Basbousa, kue semolina yang lembut dan disiram dengan sirup gula. Kue ini rasanya manis banget dan cocok banget untuk menutup hidangan Ramadhan.
Berbuka puasa dan sahur di Tanah Suci memang pengalaman yang luar biasa. Selain rasanya yang enak, setiap hidangan juga membawa suasana kekhusyukan yang berbeda. Makanan di Mekkah dan Madinah bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang keberkahan dan kebersamaan selama Ramadhan. Kalau Sobat berkesempatan untuk menjalankan ibadah Umrah di bulan Ramadhan, pastikan Sobat menikmati semua kuliner lezat ini, ya!
Oh iya, buat Sobat yang berencana melaksanakan Umrah, jangan lewatkan promo Silaturahmi Umrah dari Passpod! Dengan promo ini, Sobat bisa mendapatkan harga terbaik untuk perjalanan ibadah Umrah selama Ramadhan. Cek info lebih lanjut di Passpod dan pastikan Sobat memanfaatkan kesempatan spesial ini untuk menjalani ibadah dengan nyaman dan penuh berkah. Happy traveling dan selamat menunaikan ibadah Ramadhan!