Berbagai usaha sudah dilakukan pemerintah Thailand untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata setelah dilanda pandemi Covid-19 selama dua tahun. Mulai tahun ini, Thailand akan menarik pungutan 300 baht atau sekitar US$ 9 atau sebesar Rp 128 ribu pada wisatawan mancanegara (wisman) atau turis yang masuk ke negara tersebut. Pungutan dana ini berlaku mulai April mendatang.
(Source : IDX Channel)
Dana itu akan digunakan untuk Dana itu digunakan untuk kepentingan wisatawan seperti meningkatkan pelayanan asuransi kesehatan dan kecelakaan bagi orang asing yang tidak mampu membayar biaya sendiri.
Thailand berharap bisa mendatangkan lima hingga 15 juta wisatawan asing tahun ini. Tapi, harapan itu akan tergantung pada kebijakan yang diberlakukan di daerah-daerah tujuan wisata utama. Menurut jubir, Thailand diperkirakan akan mendapat pemasukan 800 miliar baht (sekitar Rp342,7 triliun) tahun ini.
Thailand pada November tahun lalu menghapus kewajiban ketat karantina dan sebagai gantinya menerapkan skema “Test & Go” bagi para warga asing yang sudah divaksin Covid-19. Wisatawan asing yang ingin masuk ke Thailand sudah diwajibkan membayar dimuka tes COVID-19, akomodasi hotel atau karantina, dan wajib memiliki asuransi dengan cakupan perawatan COVID-19 berjaminan minimal senilai 50.000 dolar AS.
(Source : Beritasatu)
Kedatangan wisatawan asing tahun ini, diharapkan bisa menghasilkan 800 miliar baht Thailand (sekitar 24 miliar dolar), jelas jubir pemerintah di Bangkok itu. Pengamat bisnis memperkirakan, jumlah turis asing untuk tahun ini bisa mencapai 5 sampai 6 juta kedatangan.
Asia Tenggara menjadi kawasan dengan lonjakan terbesar infeksi COVID-19 di dunia, dengan kenaikan kasus infeksi lebih dari 400%. Angka infeksi baru tertinggi dilaporkan dari India, Timor-Leste, Thailand, dan Bangladesh. Sedangkan angka kematian di kawasan ini turun sekitar 6%.
Bagaimana Sobat? Terarik berkunjung ke negara Thailand? Selalu sedia Passpod WIFI agar selalu terkoneksi dengan internet cepat tanpa batas. Selamat berlibur!