Pemerintah resmi melaksanakan program vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster di Indonesia pada Rabu (12/1/2022). Mekanismenya diberikan baik secara gratis maupun berbayar sesuai kriteria tertentu.
Ada 5 jenis vaksin yang dapat digunakan sebagai booster yakni CoronaVac/Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax.
Dikutip dari Instagram Resmi, BPOM RI secara berkala melakukan pengkajian khasiat dan mutu beberapa vaksin Covid-19 yang telah mendapat EUA sebagai vaksin primer. BPOM juga melakukan evaluasi pada vaksin-vaksin tersebut sebagai vaksin dosis booster/lanjutan berdasarkan data hasil uji klinik terbaru yang mendukung.
(Pic source : Kompas)
Panduan pemberian booster menurut rekomendasi BPOM Dilansir dari situs resmi BPOM, dijelaskan mengenai mekanisme pemberian vaksin booster, sebagai berikut:
1. Vaksin CoronaVac atau Vaksin COVID-19 Bio Farma (Sinovac)
Digunakan sebagai vaksin booster homolog, diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap Vaksin Sinovac pada orang dewasa atau usia 18 tahun ke atas. Manfaatnya, berdasarkan uji klinis, meningkatkan titer antibodi netralisasi 21-35 kali setelah 28 hari sejak pemberian booster/dosis lanjutan.
2. Vaksin Pfizer
Vaksin Comirnaty dari Pfizer sebagai dosis lanjutan homolog dapat diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap vaksin yang sama pada usia 18 tahun ke atas, dengan peningkatan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan pemberian booster/dosis lanjutan dibandingkan 28 hari setelah vaksinasi primer sebesar 3,29 kali.
3. AstraZeneca
Vaksin booster dapat diberikan 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi lengkap Diberikan pada usia 18 tahun ke atas, Peningkatan nilai rata-rata titer antibodi IgG dari 1792 menjadi 3746.
(Pic source : Infid)
4. Moderna
Moderna Vaksin booster diberikan setengah dosis setelah 6 bulan dosis lengkap Diberikan pada usia 18 tahun ke atas. Kenaikan respons imun antibodi netralisasi sebesar 12,99 kali setelah pemberian dosis booster homolog vaksin Moderna.
5. Zifivax
Vaksin booster diberikan 1 dosis setelah 6 bulan dosis lengkap vaksinasi primer (Sinovac atau Sinopharm). Diberikan untuk usia 18 tahun ke atas Peningkatan titer antibodi netralisasi lebih dari 30 kali pada subjek yang telah mendapatkan dosis primer Sinovac atau Sinopharm.
Hasil evaluasi dari aspek keamanan kelima vaksin booster/dosis lanjutan tersebut menunjukkan bahwa frekuensi, jenis, dan keparahan dari kejadian tidak diinginkan (KTD) yang dilaporkan setelah pemberian booster umumnya bersifat ringan dan sedang.